Posts

Showing posts from April, 2024

THE ROLE OF THE LABORATORY: Coating & Ink

Image
 

PP 25 Tahun 2019 - TENTANG PENYELENGGARAAN PROFESI INSINYUR

 

HALAL CERTIFICATION BASIC REGULATION

Image
 

LED VS HUV LAMP

 

PRINTING INDUSTRY IN ASEAN

Image
  By: Ir. Sugeng Endarsiwi, ASEAN Eng., ACPE The printing industry across ASEAN (Association of Southeast Asian Nations) countries has seen significant growth and development in recent years. Here's an overview of the printing industry in some key ASEAN countries: 1. Indonesia : Indonesia has a vibrant printing industry, driven by its large population and growing economy. The country has a diverse range of printing companies offering services such as commercial printing, packaging, labels, and publishing. Digital printing technology has seen increased adoption, leading to faster production times and more customized print products. The industry benefits from government support and initiatives to promote technology adoption and skill development. 2. Thailand : Thailand has a well-established printing industry, known for its quality and innovation. The country is a hub for packaging and label printing, serving both domestic and international markets. Thai printers have invested in adv

Pengembangan industri percetakan di Indonesia

  Oleh: Ir. Sugeng Endarsiwi, ST., EMBA., IPM., ASEAN Eng., ACPE - Asosiasi Teknik Grafika dan Media Indonesia (ATGMI) : (Member 2010-2013) Industri percetakan di Indonesia telah mengalami perkembangan yang pesat seiring dengan pertumbuhan ekonomi dan teknologi di negara ini. Berikut adalah beberapa hal yang dapat menjadi sorotan terkait dengan pengembangan industri percetakan di Indonesia: 1. Teknologi Cetak Digital: Perkembangan teknologi cetak digital telah menjadi salah satu faktor utama dalam transformasi industri percetakan di Indonesia. Mesin cetak digital memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam produksi cetakan dengan biaya yang lebih rendah dan waktu produksi yang lebih cepat. 2. Peningkatan Kualitas dan Inovasi Produk: Industri percetakan di Indonesia terus berinovasi untuk meningkatkan kualitas produk mereka. Dengan desain yang semakin kreatif dan inovatif, produk-produk cetakan seperti brosur, buku, kemasan, dan lainnya menjadi lebih menarik bagi konsumen. 3. Pening

INSINYUR DI INDUSTRI PERCETAKAN DAN PABRIK TINTA CETAK

Image
  Oleh : Ir. Sugeng Endarsiwi, ST., EMBA., IPM., ASEAN Eng., ACPE - Head of Printing Ink Manufacture, Binh Duong, Viet Nam (2004-2016) Untuk insinyur yang bekerja di bidang percetakan, terdapat beberapa aspek yang perlu diperhatikan terkait dengan kualifikasi dan lisensi yang mungkin diperlukan, tergantung pada negara atau wilayah tempat mereka berpraktik. Berikut adalah beberapa poin umum terkait dengan insinyur di bidang percetakan: Kualifikasi Pendidikan: Insinyur di bidang percetakan biasanya memiliki latar belakang pendidikan yang berkaitan dengan rekayasa, seperti Teknik Mesin, Teknik Elektro,Teknik Kimia dan Teknik Grafika. Beberapa universitas atau institusi pendidikan menawarkan program khusus dalam Teknik Percetakan atau bidang terkait yang mengajarkan prinsip-prinsip dasar percetakan, desain cetakan, teknologi pencetakan, dan manajemen produksi percetakan. Sertifikasi atau Lisensi: Di beberapa negara, insinyur percetakan mungkin perlu memiliki sertifikasi atau lisensi yang

Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI): Untuk Praktik Keinsinyuran di I ndonesia

Image
Oleh: Ir. Sugeng Endarsiwi, ST, EMBA., IPM., ASEAN Eng., ACPE . - Application Technology In Printing and Printing Ink Industry, Indonesia   Betul sekali! Insinyur yang melakukan praktik keinsinyuran di banyak negara umumnya harus memiliki surat tanda registrasi atau lisensi yang sah. Dokumen ini menunjukkan bahwa mereka memiliki kualifikasi yang diperlukan, seperti pendidikan formal di bidang teknik, pengalaman kerja yang relevan, dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan praktik teknik dengan aman dan efektif. Dengan memiliki surat tanda registrasi ini, insinyur menunjukkan kepada masyarakat dan klien bahwa mereka mematuhi standar profesional dan etika yang telah ditetapkan oleh badan pemerintah atau lembaga yang mengatur profesi insinyur. Ir. Sugeng Endarsiwi - Ho Chi Minh City, Viet Nam (2016 ) Ini juga memberikan keyakinan kepada klien bahwa pekerjaan yang dilakukan oleh insinyur tersebut akan dilakukan dengan standar yang tinggi, memperhitungkan aspek keselamatan, kesehata